Serangan Semakin Cepat, Tapi Visibilitas Tetap Terbatas
Di 2025, serangan siber bergerak jauh lebih cepat dibandingkan kemampuan banyak organisasi untuk mendeteksinya. Teknik serangan berkembang dari phishing sederhana menjadi operasi terkoordinasi yang menyasar identitas, aplikasi, cloud, hingga supply chain.
Masalah terbesar yang dihadapi banyak tim security adalah bukan kurangnya alat atau teknologi — tetapi minimnya pandangan terhadap ancaman eksternal.
Tantangan yang paling sering terjadi:
- Perusahaan hanya melihat apa yang terjadi di dalam jaringan, bukan di luar perimeter.
- Aktivitas pelaku ancaman di surface, deep, dan dark web tidak terpantau.
- Serangan baru terlihat ketika sudah masuk ke sistem, bukan ketika masih direncanakan.
- Informasi ancaman tersebar di banyak sumber sehingga sulit diolah menjadi insight.
Tanpa intelijen dari luar, perusahaan pada dasarnya berjalan dengan banyak titik buta.
Cara Modern Memanfaatkan Threat Intelligence
Untuk tetap relevan menghadapi ancaman 2025, organisasi perlu memposisikan Threat Intelligence sebagai external vision — mekanisme yang memungkinkan perusahaan “melihat keluar” dan memahami apa yang sedang terjadi di ekosistem ancaman.
Berikut prinsip yang paling penting:
- Threat Intelligence Harus Memberikan Insight yang Bisa Dipakai
Bukan hanya kumpulan data, IP berbahaya, atau hash file.
Perusahaan butuh:
- konteks,
- tingkat risiko,
- dampak yang mungkin terjadi,
- dan apa yang harus dilakukan sekarang.
Intelligence yang actionable mengurangi waktu analisis dan mempercepat keputusan.
- Cari Ancaman Sebelum Menyentuh Infrastruktur
Pelaku ancaman jarang bergerak tiba-tiba.
Jejak mereka tersebar di:
- forum dark web,
- marketplace ilegal,
- kanal komunikasi rahasia,
- hingga kebocoran kredensial.
Menemukan aktivitas yang mengarah ke perusahaan sebelum serangan dilakukan adalah bentuk pertahanan terbaik.
- Hubungkan Intelligence dengan Sistem Keamanan yang Sudah Ada
Intelijen yang baik harus dapat diintegrasikan ke:
- SIEM
- SOAR
- EDR / XDR
- firewall
- dan alerting system
Tujuannya sederhana:
deteksi lebih cepat, respons lebih cepat.
- Prioritaskan Ancaman Berdasarkan Dampaknya
Tidak semua ancaman memiliki urgensi yang sama.
Threat intelligence modern membantu tim security fokus pada ancaman yang benar-benar relevan, bukan overload data yang tidak berguna.
Dari Pola Reaktif Menuju Pertahanan Proaktif
Di era ketika pelaku ancaman berkolaborasi, bereksperimen, dan melakukan reconnaissance secara intensif, perusahaan tidak bisa lagi hanya menunggu alarm berbunyi.
Diperlukan visibilitas eksternal yang:
- memantau apa yang terjadi di luar perimeter,
- mendeteksi aktivitas mencurigakan sebelum menjadi serangan,
- dan memberikan konteks untuk memperkuat pertahanan internal.
Inilah yang membuat solusi Threat Intelligence modern semakin penting dalam strategi keamanan 2025.
Cyble Threat Intelligence — External Vision untuk Deteksi Lebih Dini
Cyble menghadirkan pendekatan Threat Intelligence yang dirancang bukan hanya mengumpulkan data, tetapi memberikan pandangan menyeluruh terhadap ancaman eksternal yang relevan bagi perusahaan.
Berikut manfaat utama untuk tim IT dan security:
- External Threat Landscape Visibility
Cyble memantau aktivitas di surface, deep, dan dark web—memberikan pemahaman tentang ancaman di luar jaringan perusahaan.
- Dark Web & Exposure Monitoring
Mengidentifikasi potensi kebocoran data, kredensial, atau rencana serangan yang beredar dalam komunitas pelaku ancaman.
- Real-time, Actionable Intelligence
Feed ancaman yang dapat langsung digunakan dalam SIEM, EDR/XDR, firewall, dan sistem analitik.
- Threat Actor Profiling
Memahami siapa pelaku ancaman, taktik mereka, dan sektor yang mereka incar.
- Prioritization & Contextual Insights
Membantu tim security memahami ancaman mana yang paling relevan dan apa langkah yang harus dilakukan lebih dulu.
Dengan kemampuan ini, Cyble membantu perusahaan bergerak dari mode “memadamkan kebakaran” menjadi deteksi dan pencegahan proaktif.
Jika Anda ingin memastikan tim IT memiliki visibilitas yang lebih luas dan memahami ancaman sebelum menyentuh infrastruktur internal, threat intelligence modern seperti Cyble dapat menjadi aset penting.
PT Dymar Jaya Indonesia dapat membantu Anda mengevaluasi bagaimana Cyble Threat Intelligence memperkuat strategi keamanan, meningkatkan kesiapan, dan mengurangi risiko serangan di 2025.
Hubungi kami segera di sales@dymarjaya.co.id untuk info lebih lanjut