Di era digital saat ini, gangguan keamanan bukan lagi sekadar masalah teknis. Breach berarti hilangnya kepercayaan pasar, downtime berujung pada kerugian besar, dan satu insiden saja bisa membuat nasabah langsung gusar. Dengan kata lain, isu keamanan bukan hanya menyangkut kabel dan server—ini menyangkut apakah bisnis bisa terus berjalan, atau justru terhenti sebelum akhir kuarter. Ancaman Siber: Keniscayaan di Era Modern …
Perkembangan sistem pembayaran digital di Indonesia terus mengalami percepatan. Hadirnya BI-FAST, layanan pembayaran real-time dari Bank Indonesia, memungkinkan transaksi antar bank berjalan hanya dalam hitungan detik. Namun, di balik kecepatan ini terdapat tantangan penting: menjaga keamanan data dan transaksi dalam skala besar. Kecepatan transaksi harus berjalan beriringan dengan kekuatan enkripsi. Tanpa fondasi keamanan yang memadai, risiko kebocoran data dan fraud …
Banyak perusahaan sadar bahwa data adalah “aset paling berharga”. Tapi sayangnya, cara melindunginya sering tidak sesuai dengan jenis serangan yang akan dihadapi. Dua teknologi yang sering dianggap sama padahal berbeda jauh adalah encryption dan tokenization. Keduanya punya peran penting, tapi kegunaannya tidak bisa saling menggantikan. Kalau kamu salah pilih, risikonya data pelanggan tetap rentan — meskipun kamu merasa sudah “aman”. …
Di era serba digital, login dan transaksi menggunakan aplikasi digital banking sudah jadi bagian dari keseharian. Tapi, pernahkah Anda benar-benar yakin bahwa username, password, atau PIN Anda aman? Faktanya, masih banyak risiko yang mengintai. Risiko di Balik Digital Banking Bayangkan jika kredensial pelanggan bocor saat registrasi atau transaksi. Dampaknya bukan main-main: Fraud & Account Takeover meningkat – penjahat siber bisa …